Kamis, 02 November 2017

                 PLAGIARISME DI KALANGAN MAHASISWA
                                            Merinda Whisny
               D-III Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
                                          mwhisny@gmail.com

         Plagiarisme merupakan kegitan menirukan, mengcopas (copy-paste), mencuri, menjiplak ide tanpa mencantumkan sumbernya. Menurut( Zalnur.M  (2012), tindakan plagiarisme merupakan sebuah bentuk kejahatan di dalam dunia akademik. Tindakan plagiarisme (menjiplak) karya tulis ilmiah orang lain yang kemudian diakui sebagai karya sendiri sebenarnya sudah lama berlangsung di berbagai institusi perguruan tinggi di negeri ini (Fasli jalal,2010).
            Menurut ( Widiyartono, 2015),Penulisan karya ilmiah harus dilakukan dengan baik dan benar. Penulisan karya ilmiah yang baik harus sesuai dengan etika penulisan, misalnya mengutip kalimat atau gagasan orang lain, bukan menjiplaknya. Penulisan karya ilmiah yang benar harus sesuai dengan dengan sistematika, teknik, format, dan bahasa penulisan.
               Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan bertujuan menghasilkan pemikir yang kreatif dan orisinil yang dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat (Yemisi, 2012). Dengan banyaknya tindakan (perilaku) plagiarisme yang dilakukan mahasiswa memberikan dampak berkurangnya nilai intergritas akademik dan memberikan efek yang negatife pula kepada mahasiswa lain yang tidak melakukan tindakan (perilaku) plagiarisme (JISC, 2005).
               Fakta di lapangan bahwa tindakan plagiarisme di kalangan mahasiswa banyak ditemukan pada penyelesaian tugas akademik yaitu paper, makalah, review, dan small research khususnya pada pembuatan field note. Pilihan mahasiswa terhadap penyelesaian tugas akademik merupakan suatu bentuk implentasi adanya tindakan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa dalam memilih plagiarisme yang dinilai tepat bagi tugas akademiknya, Tujuannya agar mahasiswa mempercepat hasil tugas akademiknya dan mendapat nilai baik. Sehingga, pilihan mahasiswa jatuh pada tindakan plagiarisme yang merupakan salah satu alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Sarana tersebut juga melalui perhitungan tentang efisiensi dan efektifits untuk mencapai tujuan yang diharapkan mahasasiswa.  (Akip I,2016). Hasil penelitian
juga didukung oleh (Schneider 1999) yang menyatakan, kurangnya waktu yang tersedia
bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas tugas perkuliahan telah menggiring mereka kepada budaya instan dan ‘cut and paste’.
           Jadi, Menurut Widiyartono,Untuk menghindari tindakan plagiasi, dapat dilakukan upaya pencantuman identitas referensi yang dirujuk Seharusnya, penulis harus mencantumkan identitas referensi yang dirujuk, misalnya nama belakang penulis, tahun penulisan, dan halaman tulisan. Inilah etika seorang penulis jika merujuk pendapat orang lain. Tanpa pencatuman identitas referensi yang dirujuk menyebabkan terjadinya klaim sepihak. Klaim ini terjadi bisa jadi akibat tidak tahu dan sengaja. Mengacu kedua hal ini, plagiasi dapat terjadi secara tidak tahu dan sengaja. Tanpa disadari penulis, tindakan plagiasi membuat integritas akademik penulis menurun. Padahal, plagiasi bukan hanya terjadi secara sengaja, melainkan juga ketidaktahuan. Apa pun penyebabnya, etika penulisan harus dipatuhi demi integritas penulis.

DAFTAR PUSTAKA


Zalnur, M. (2012). Plagiarisme Di Kalangan Mahasiswa Dalam Membuat Tugas-Tugas Perkuliahan Pada Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang. Al-Ta lim Journal19(1), 55-65.

Widiyartono,D. 2015, Implementasi Pindai Plagiasi Secara Sambung jaring pada Karya Tulis Ilmiah Siswa SMA. Diakses 1 November 2017, dari https://www.researchgate.net/publication/320554874_IMPELEMENTASI_PINDAI_PLAGIASI_SECARA_SAMBUNG_JARING_PADA_KARYA_TULIS_ILMIAH_SISWA_SMA

JISC (2005). Deterring, Detecting and Dealing with Student Plagiarism Available: http://www.jisc.ac.uk/media/documents/publications/plagiarismbp.pdf (Accessed 6 January 2010).

Yemisi T. Babalola. 2012. “Awareness and incidence of plagiarism among undergraduates in a Nigerian private Univerity”. African Journal of Library, Archies and Information Science. 22.1 (Apr. 2012): p53.

Akib, I. (2017). Fenomena Plagiarisme Mahasiswa. EQUILIBRIUM: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI4(1).


Schneider, A. 1999. Why professors don’t do more to stop students who cheat: some who have tried say that administrator,fearful or lawsuits, don’t back them up.Chronicle of Higher Education, 45(30), 8-10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                 PLAGIARISME DI KALANGAN MAHASISWA                                             Merinda Whisny                D-III Gizi...